Hai kawan-kawan!!! Di post ini, saya mau membagikan pendapat saya tentang suatu film etnografi berjudul "Cahaya Dari Timur : Beta Maluku". Dan film ini juga berdasarkan kisah nyata.
Poster Cahaya Dari Timur : Beta Maluku |
Mungkin teman-teman bisa lihat dari posternya, kalau film ini berpusat pada sepak bola. Dan saya sendiripun berpikir begitu ketika pertama kali melihat film ini. Tapi, setelah saya menonton film ini jelas sekali bahwa film ini lebih baik dari apa yang saya bayangkan, atau mungkin juga dengan apa yang teman-teman bayangkan.
Sebagai sedikit bocoran, film ini bercerita tentang kehidupan seorang mantan pemain sepak bola bernama Sani Tawainella yang di mana tempat dia tinggal, Tulehu, Maluku, sering terjadi kerusuhan antar warga karena adanya perbedaan agama dan semacamnya. Melihat ada banyaknya anak-anak yang suka berlari melihat kerusuhan dari dekat, Sani pun mulai mengajak para anak-anak untuk bermain bola. Dan untuk lanjutannya, kalian bisa coba saja langsung nonton. Sengaja tidak saya ceritakan lebih lanjut supaya tidak merusak pengalaman menonton jika seandainya mau menonton.
Secara keseluruhan, film ini adalah sebuah film yang diproduksi dengan sangat baik. Dengan adegan sinematik namun tetap natural, seakan film ini menggunakan rekaman asli dari apa yang terjadi sesungguhnya. Pada beberapa titik dalam film ini, saya secara pribadi sempat merasa bosan. Tapi, menyusuri ceritanya lebih dalam sepanjang film, lama kelamaan saya bisa melihat betapa keren dan menakjubkannya film ini.
Cahaya Dari Timur ini bukan hanya menceritakan kisah anak SMA dari desa yang ingin menang pertandingan nasional. Namun, saya melihat kalau film ini menunjukan betapa hebatnya kita ini jika kita bisa berjuang bersama, bersatu tanpa melihat perbedaan. Dan simbol persatuan ini bisa kita lihat pada kata-kata dalam film ini yang juga sangat saya sukai.
Karena beta Maluku, bukan Tulehu, bukan Passo, bukan Kristen, bukan Islam
~ Cahaya Dari Timur : Beta Maluku ~ 2014
Bagi saya, film ini adalah salah satu film yang wajib ditonton bagi anak muda agar kita bisa tahu bahwa perbedaan bukan berarti kita bisa bersatu. Sama halnya dengan apa yang terjadi dalam film ini.
Dan sebagai pengingat, ini bukan ulasan. Ini hanya pendapat saya tentang film ini.
See You and God Bless You All
Komentar
Posting Komentar