Daniel lahir pada tahun 1999 dan tumbuh seperti anak pada umumnya, sehat tanpa kekurangan apapun. Namun saat usianya masih tiga setengah tahun, guru Daniel memperhatikan bahwa Daniel selalu melihat dengan jarak sangat dekat. Maka orang tuanya membawa Daniel ke beberapa dokter mata di Jakarta. Lalu, orang tuanya yang berasal dari India, membawanya ke India untuk melakukan tes MRI. Setelah hasil tes tersebut keluar, ditemukan bahwa terdapat tumor sebesar bola golf di belakang saraf optik matanya. Dokter mata tersebut menyarankan orang tua Daniel untuk membawanya ke dokter saraf. Kemudian dokter saraf itu memutuskan bahwa Daniel harus dioperasi. Setelah melewati operasi selama 10 jam, hanya 20% dari seluruh tumor yang bisa diangkat dari sel mata Daniel karena letak tumor itu sangat sensitif. Tumor yang telah diangkat itupun dikirimkan ke beberapa lab untuk dites apakah membahayakan atau tidak. Banyak hasil tes yang keluar dari lab-lab tersebut. Ada yang mengatakan bahwa tumornya jinak,
!!! WARNING !!!
It's something absurd, enjoyable and useful to read.