Pada satu titik, setiap manusia akan berpikir, apa itu hidup? Untuk apa kita hidup? Kenapa kita hidup? Bukankah kita akan dilupakan suatu hari nanti? Bukankah pekerjaan kita akan lenyap dan tidak berarti lagi? Sampai menuju ke sebuah pertanyaan yang mengarah, "apa yang terjadi jika manusia mati? Jika kita mati. Jika alam baka tidak pernah ada dan Tuhan hanyalah sebuah omong kosong."
Mungkin itu bukanlah hal yang terjadi bagi setiap orang di dunia. Namun, setidaknya itu pernah terjadi bagiku. Seorang anak SD dengan "Existential Crisis". Benar, aku mengalami hal seperti itu saat aku masih SD, bahkan aku sendiri belum tahu apa itu "Existential Crisis".
Aku tidak pernah ingat secara detail kapan ku mulai berpikir seperti itu. Tapi sejak hari itu, tidak pernah aku merasakan tidur yang nyenyak. Setiap hariku, kujalani dengan rasa takut yang terpendam. Tentu tidak kubiarkan siapapun tahu tentang isi kepalaku yang gila ini. Fakta bahwa sikapku yang realis ini mulai menghancurkan mentalku secara perlahan. Teman yang kupunya hanyalah para teman sekelas yang bahkan tidak ku "kenal", dan kesendirianlah yang menemani hari-hariku. Masa tergelap seorang manusia adalah saat dimana hati kita dipenuhi pergumulan tanpa tahu jalan keluar, atau bahkan tanpa tahu cahaya kasih Tuhan.
Ya. Aku melewati masa itu. Dan kini aku sudah tidak lagi memikirkan hal itu terlalu jauh. Mungkin jawabannya mudah, aku sudah menemukan cahaya Tuhan yang kuperlukan. Namun, mari pikir sejenak. Tidaklah mudah bagi seseorang yang dalam "Existential Crisis" untuk "menemukan" Tuhan, terlebih lagi anak 12 tahun.
Hebatnya disaat aku dalam kondisi terpuruk ku, ada satu sosok manusia yang dapat menyadarinya. Seseorang yang menarik ku lagi dari "jurang keputusasaan" itu. Dan apa yang ada di mataku, itu adalah ibuku. Di titik hatiku sudah keras, dia membawaku kembali pada jalan yang benar, membimbingku ke hidup damai sejahtera. Dan disaat itulah juga kusadar, betapa banyak pengorbanan yang telah dia berikan kepadaku. Dukungan yang tidak terhitung banyaknya bagi apapun yang ingin ku lakukan.
Dan bahkan, sampai sekarang belum pernah kulihat sedikitpun berkurangnya kasih yang diberikan ibuku kepadaku. Saat sakit, dia yang pertama memberiku obat. Saat bingung, dia yang pertama memberi pilihan jalan keluar. Mungkin yang diberikan bukanlah yang terbaik bagi kita, tapi itu adalah hal terbaik yang bisa diberikannya kepada kita.
Sekarang adalah bagian saat ku bertanya. Apakah kalian sadar dengan apa yang sudah ibu kalian berikan? Ku yakin, 80% dari kalian tidak menyadarinya sebelum membaca artikel ini atau artikel yang serupa.
Ibu adalah bentuk fisik dari kasih. Tidak ada ibu sungguhan di dunia ini yang tidak ingin anaknya sukses dalam hidup. Kadang kita tidak mengerti, kadang kita berlawanan pendapat dengannya, tapi tidak pernah dia meninggalkan kita. Jika kalian ingin membalas segala kebaikan yang pernah dia berikan, biar kuberitahu, bahagiakan dia dengan segala apapun yang kalian punya. Ketika kita melakukannya dengan yang terbaik, dia tidak akan menolaknya. Bukankah itu sudah membuktikan bentuk kasih?
A mother is she who can take place of all others, but whose place no one else can take. Ibu adalah orang yang dapat menggantikan tempat semua orang, tapi tempatnya tidak bisa digantikan siapapun. ~Cardinal Mermillod~
Kenapa Tuhan memberi perintah bagi kita untuk menghormati orang tua kita? Itu karena mereka adalah orang yang Tuhan pilih untuk mewakilkan-Nya di dunia ini. Mereka memberikan yang terbaik untuk kita, seperti Tuhan mengorbankan dirinya untuk kita. Karenanya, jangan kita kecewakan mereka.
^~^ That's why, mom is our hero.
BalasHapusSuka banget sama gaya tulisannya, terutama Quotesnya.Tapi kurangin penggunaan kata Aku, Dia dan pilihan katanya, biar lebih gampang dipahamin~!!!
Keep up the goodwork!![¤_¤]
Menurutku tulisannya sangat dalam namun mudah dimengerti.Aku pun pernah mengalami hal tersebut.Namun tulisannya terlalu banyak menggunakan kalimat puitis sehingga sulit untuk menemukan ide pokok pada tulisannya.
BalasHapusTulisan yang mengajak pembacanya untuk lebih memahami arti seorang ibu di dunia. Suka banget sama gaya bahasanya yang mengalir dan on point. Saran saja, lebih perhatikan lagi format penulisannya terutama di bagian teks dekat foto. Karena bila dilihat dari mobile, teksnya tabrakan dengan gambar.
BalasHapusPengalaman bersama ibu yang dikemas dalam sebuah tulisan sederhana yang dibuat penulis dengan bahasa sehari - hari dan simpel. Apresiasi tinggi saya berikan kepada penulis atas karyanya yang membuat pembaca seakan merefleksi diri bahwa kita hidup di dunia ini atas perjuangan penuh seorang ibu. Jujur diri saya tersentak dengan kalimat : "Apakah kalian sadar dengan apa yang sudah ibu kalian berikan? Ku yakin, 80% dari kalian tidak menyadarinya sebelum membaca artikel ini atau artikel yang serupa." Penulis menggambarkan bahwa dirinya memberikan apresiasi tersendiri pada ibunya bahwa ibunya adalah seorang pahlawan super. Namun, tetaplah di dalam sebuah tulisan menyimpan kesalahan. Begitu pula yang saya rasakan pada tulisan ini. Terdapat dua jenis font yang digunakan pada tulisan ini membuat saya sebagai pembaca kurang nyaman. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan pada komentar saya ini. God Bless You, Writter ! Tetap semangat berkarya ☺
BalasHapustulisannya dapat memaknai hal yang sangat dalam , katanya sangat jelas terlihat bahwa seorang anak sangat sayang dengan ibunya.
BalasHapusJudul Tulisan : An Untold Story, Until Now
BalasHapusNama Penulis : Theonaldo Darmadi
Tulisan yang berjudul "An Untold Story, Until Now" ini terinspirasi dari pengalaman hidup saya sendiri ketika mental saya ada di dalam kondisi yang bisa dibilang berantakan. Mungkin berbeda dengan kebanyakan orang yang menceritakan kebaikan ibunya dalam kehidupan sehari-hari, tulisan ini lebih menceritakan ketika ibu saya membantu saya untuk bisa lebih dekat dengan Tuhan. Dan kini tulisan tersebut ter-publish di blog ini dan tersedia bagi para pembaca.
Berikut pula komentar para pembaca yang telah rangkum kembali.
Kelebihan :
- Gaya penulisan yang dalam namun terdiri atas bahasa sehari-hari yang mudah dimengerti
Kekurangan :
- Penulis menggunakan terlalu banyak pengulangan kata dan kalimat puitis sehingga bisa membuat pembaca sulit memahami makna setiap kalimat
- Ada error pada pengaturan teks dan tata letak gambar membuat tulisan sulit dibaca menggunakan perangkat kecil.
Dari seluruh isi karya ini, bisa dikatakan bahwa sosok ibu bukan hanya ibu, tapi juga pahlawan, pelindung, dan pembimbing kita dalam hidup.